Acara yang digelar mulai pukul 10.00 ini dihadiri Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Probolinggo, Drs H. Rasid Subagio, President Director PT Jawa Power Joachim Stender, President Director YTL Jawa Timur Harold Burchardt, Station Manager PT YTL Jawa Timur JB Rao, serta Pembina Yayasan Tunas Luhur KH Achmad Fauzi Imron, Lc, M.Sc.
Selain itu juga hadir Camat Paiton, Hudin Syarifudin, S.Sos, M.Si, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Paiton, Drs H. Abdul Ghoni, para Pengawas Pendidikan, Kepala Sekolah dan guru di kecamatan Paiton.
Bersamaan dengan peresmian gedung, Jawa Power-YTL juga meluncurkan “Mobil Pintar”. Yaitu satu unit mobil perpustakaan keliling yang akan berkunjung ke sekolah serta desa-desa di kecamatan Paiton. Disamping itu juga dibagikan paket bantuan pendidikan, berupa tas sekolah dan buku tulis kepada 360 siswa Sekolah Dasar di kecamatan Paiton.
Dalam sambutannya, Joachim Stender menegaskan, “Jawa Power dan YTL Jawa Timur, sejak awal telah berkomitmen dalam peningkatan kualitas pendidikan masyarakat, diantaranya dengan pendirian dua sekolah, SMP Bhakti Pertiwi dan SMA Tunas Luhur. Disamping itu juga mengadakan kegiatan pelatihan guru, bantuan pendidikan, dan kompetisi akademis, seperti olimpiade Matematika dan Green School Competition.”
Lebih lanjut Stender menjelaskan, “Kami juga berusaha meningkatkan semangat pendidikan di desa-desa. Sebagai bagian dari usaha tersebut, kami akan meresmikan sebuah “Mobil Pintar” yang akan melayani para siswa, guru serta masyarakat di pelosok-pelosok desa di kecamatan Paiton.”
Pada sambutan sebelum peluncuran “Mobil Pintar”, Harold Burchardt, mengharapkan bantuan ini dapat menumbuhkan minat baca dan belajar siswa serta masyarakat di Paiton. “Membaca adalah bagian yang penting dari proses belajar,” tegasnya.
Atas nama pemerintah dan masyarakat kabupaten Probolinggo, Kepala Dinas Pendidikan, Drs. H. Rasid Subagio, berterima kasih dan memberikan penghargaan yang tinggi kepada Jawa Power – YTL atas segala upaya dalam peningkatan kualitas pendidikan masyarakat.
“Upaya dan sumbangsih Jawa Power –YTL dalam bidang pendidikan tidak hanya akan berdampak pada hari ini saja, namun akan juga berdampak pada kualitas generasi mendatang, 10 atau 20 tahun lagi, “ jelas Rasid.
Rasid juga berharap “Mobil Pintar” tersebut dapat membantu pemerintah dalam pemenuhan kebutuhan membaca masyarakat, terutama di pelosok desa, mengingat unit mobil perpustakaan keliling milik Pemerintah Daerah masih terbatas jumlahnya. (Op)
